![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas DI Selat Malaka |
Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas DI Selat Malaka - Kali ini saya akan menceritakan perjalan saya bersama empat orang kawan
yang super nekat, gimana ga nekat, perencanaan kami kurang dari 24 jam. Tapi karena kami yang sudah terbiasa dengan hal – hal yang mendadak, jadi
alhamdullilah semuanya lancar sampai tujuan dan dapat kembali ke rumah tercinta.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas DI Selat Malaka (Meninjau Laut Dari Balik Bebatuan) |
Lokasi yang akan kami kunjungi adalah dua buah pulau yang letaknya
hampir diluar dari garis teritorial dari Indonesia (sudah terbayang bukan ombaknya
seperti apa nanti waktu berlayar?). Nama kedua
pulai ini adalah pulau Pandang dan pulau Salah Nama. Kalau selintas saya lihat
informasi dan foto – fotonya di sosial media, sepertinya sih menyenangkan. Nah, hal itu pula yang menjadi alasan kami kenapa tidak menolak rencana dadakan kali ini.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas DI Selat Malaka |
Sebelumnya, kalian bisa lihat di map dunia atau google map, sebenarnya pulau
ini sudah jauh di luar pulau Sumatra dan
lokasinya memang sudah masuk lingkaran selat Malaka. Jika kalian tertarik untuk mengunjungi pulau ini, perjalanan dapat ditempuh melalui Pelabuhan Tanjung Tiram,
Kota Batubara. Waktu tempuh menuju pulau tersebut memakan waktu 2,5 –
3 jam dari Medan. Saya sarankan jika kalian berencana pergi kemari, lebih baik berangkat pada malam hari agar
bisa naik perahu lebih pagi. Kenapa begitu? Karena, siapa sih yang tidak suka
menyaksikan pemandangan sunrise yang sangat cantik, saya yakin semua pembaca pasti menyukai pemandangan tersebut . Sepanjang kami mengarungi lautan, mata kami disuguhi dengan pemandangan sunrise yang luar biasa indahnya. Very recommended deh pokoknya! (Two thumbs up)
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka |
Pada pukul 9 malam dengan persiapan yang seadaanya, saya berangkat dari
Medan menuju Pakam untuk berkumpul di rumah Faqih (salah satu rekan perjalanan kali ini). Sebelumnya saya mengisi perut terlebih dahulu. Kebetulan di Pakam ada nasi goreng favorit saya, yaitu 'nasi goreng ulek'. Saya berangkat
menggunakan sepeda motor, karena selain anti macet, motor ini bisa sedikit
menghemat biaya bensin menurut saya. Setelah seluruh rekan perjalanan berkumpul semua, kami langsung melakukan perjalanan menuju pelabuhan Tanjung
Tiram, namun di tengah perjalanan kami bertemu dengan rombongan yang akan melakukan
perjalanan ke lokasi yang sama, sehingga perjalanan kami malam itu tidak
begitu sepi alias menjadi ramean.
Pada jam 1 dini hari, kami yang tidak begitu paham lokasi disana memutuskan untuk bergabung bersama rombongan tersebut (kalau tidak salah jumalahnya 40-50 orang). Namun ternyata, mereka singgah terlebih dahulu di sebuah penginapan yang tidak jauh
dari pelabuhan Tanjung Tiram untuk beristirahat. Rencana awal kami sebelumnya adalah beristirahat di sebuah mesjid, namun kami yang mengikuti rombongan tersebut akhirnya mutuskan untuk stay di penginapan tersebut dan kami mendapatkan posisi tidur tepat dekat pintu kamar
mandi, karena sekian puluh orang yang di tumpuk dalam satu rumah. (ya gimana
lagi namanya juga gratisan haha. Thx)
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Find your way) |
Baru saja saya memejamkan mata, tiba – tiba salah satu dari
rombongan mereka membangunkan kami semua, dan memberitahukan bahwa perjalanan dimulai lagi. Saat melihat jam, ternyata waktu menunjukkan pukul 04.00 WIB. Perjalanan dilanjutkan pada dini hari agar kami dapat melihat sunrise, yang merupakan to do list pertama kami sejak awal. Kami bangun dan mengambil air wudhu
lalu solat (ibadah tetap nomor satu ya guys). Setelah persiapan selesai, berangkatlah lami ke pelabuhan yang jarakanya hanya 20 menit dari
penginapan.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Langit Malam) |
Setiba di pelabuhan dengan suasana yang masih gelap, rombongan mereka
langsung menuju suati perahu. Kami sempat bingung pada awalnya untuk memilih menaiki perahu yang mana . Setelah bertanya – tanya, untuk menuju ke pulau tersebut kita
harus menyewa perahu satu hari yang range harganya bervariasi dimulai dari Rp. 1.5 – 3 jutaan,
tergantung jenis perahu yang akan kita pilih. Kaget, pastilahhh karena dompet
kami tidak begitu memadai saat itu, jadi kami mencoba untuk melobi ketua rombongan sebelah, dan al
hasil kami pun masuk ke rombongan mereka (tapi ya tetap saja kami harus bayar
iuran juga). Waktu itu kami di kenakan biaya Rp. 190.000 per orang untuk mengunjungi pulau Pandang dan pulau Salah Nama dan makan 2x. Kami
pikir lumayanlah, dari
pada harus menyewa perahu eksekutif dengan harga yang "bukan Mahasiswa sekali" .
pada harus menyewa perahu eksekutif dengan harga yang "bukan Mahasiswa sekali" .
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (tumpukan Pencari Suaka) |
Tujuan kami yang pertama adalah berlayar ke pulau Pandang dahulu. Di perahu ini kami sudah seperti para pencari suaka, mungkin karena
masih ngantuk dan perjalanan menuju pulaunya juga hampir memakan waktu 1-2 jam.
Jadi orang – orang memanfaatkanwaktunya dengan tidur sambil selonjoran, jadi
kebayangkan tumpuk – tumpukan di perahu ini. Ombak yang begitu besar
hampir membuat kami tidak begitu yakin akan keselamatan, tapi disamping kekhawatiran tersebut, rasa penasaran saya atas sunrise lebih tinggi sehingga saya memutuskan untuk tetap terjaga.
Untuk yang sering mabok laut atau motion sickness, saya sarankan bawa obat – obatan dari
rumah agar tidak muntah, karena ombak disini lumayan juga buat mengocok tubuh kita jadi oyong. Tapi beruntung kami sudah siap sedia berbagai obat di P3K, termasuk untuk anti muntahnya kami sudah menyediakan Ondansentron tablet,
jadi apabila sewaktu-waktu kumat kami tinggal buka saja kotak P3K tersebut.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Enjoy your life) |
Tapi untuk menghilangkan rasa bete, akan beruntung sekali bisa melihat 'ikan indosiar' kalau kami sebut, karena ikan – ikan tampak melompat2 seolah berterbangan, lalu
sekumpulan burung yang terkadang melakukan atraksi saat menangkap ikan, dan yang
pastinya sunrise saat itu luar biasa indahnya. Ada benarnya juga kami berangkat pagi yaitu untuk memcegah sengatan sinar matahari di siang hari.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka |
Setelah melewati berbagai keindahan dan rintangan, akhirnya kami sampai
juga di bibir pantai dan harus berpindah menaiki perahu kecil untuk dapat
mendarat di pulau Pandang. Saat menjejakan kaki pertama kali di pulau ini sungguh
nikmat rasanya ( selama setahun saya di Medan belum pernah saya menemukan laut yang
warnanya jernih) dan inilah pelepas rasa kangen saya akan pemandangan yang benar –
benar asri.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Help i need somebody, Help!) |
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka |
Airnya jernih dan pastinya berasa asin. Di pulau Pandang ini sangat
banyak sekali hamparan bebatuan yang bermacam – macam bentuk yang bisa kalian gunakan untuk spot foto (tapi tetap berhati-hati ya). Nah, kalau para pembaca menemukan laut
jernih terhampar di hadapan kalian, pasti kalia ingim Snorkling kan? Tidak
usah khawatir! disini sudah tersedia fasilitas untuk bersnorkling ria dan tak perlu ragu karena dasar lautnya sangat cantik disertai banyak ikan – ikan yang dapat kita lihat di dasar laut.
Jika kalian masih betah di pulau ini, jangan khawatir karena banyak sekali
penginapan di Pulau Pandang ini dengan spot – spot yang bagus menurut saya. Jika ingin melihat keseluruhan pulau ini, kalian juga bisa mengunjungi Mercusuar yang
tingginya 20 meter, . di puncak mercusuar kalian dapat memilih destinasi selanjutnya, karena
dari sini semua pemandangan bisa terlihat.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Menuju puncak Mercusuar) |
Untuk yang hobi mengambil foto dengan gaya Landscape, mungkin tempat ini
bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Oh iya, bagi yang hobi memancing
juga jangan lupa bawa perlatan pancing dari rumah ya, karena kalian bisa di ajak
oleh para nelayan ke spot – spot yang memungkinkan untuk mendapatkan ikan.
Lebih mantab lagi kalo setelah mancing kita bakar – bakaran disini.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Piknik ) |
Menariknya pulau Pandang ini hampir banyak batu di bibir pantai, dengan
bermacam bentuk, ada batu yang sangat besar, sekilas mungkin kaya fosil
dinosaurus ya, tapi asli ini unik banget. Ada yang lebih sakral lagi, di puncak
bukit kedua tepat di hadapan bukit mercusuar dibangun, ada sebuah batu yang
konon katanya keramat, bagaimana tidak, kalian akan melihat keunikan bentuknya. Batu tersebut terbelah dengan rapi, dan diantara belahan batu ini terdapat seperti
dupa, entah apa tujuannya tapi kita wajib menghormatinya.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (If we different) |
Kami juga disini melakukan piknik ria dan bersantai dulu, karena kami akan berangkat lagi ke pulau yang selanjutnya pada pukul
14,00 WIB, jadi masih ada waktu kurang lebih 3 jam untuk menikmati suasananya. Setelah puas kesana kemari, kami tidur sebentar sambil
menikmati hembusan angin laut dan gemuruh suara ombak. ahh..
Kenikmatan bersantai sampai – sampai waktu sudah menunjukan pukul 13.30
WIB, kami lanjut prepare untuk
mengunjungi pulau berikutnya. Namanya adalah pulau Salah Nama, entah kenapa pulau ini
di namakan seperti ini, saya cari informasi kepada orang – orang sekitar namun
tidak ada yang tahu juga. Yaudahlah nanti dulu aja cari makna sebuah nama, lebih baik kita liburan dulu. Kami berangkat dengan perahu yang sama, bedanya dengan
perjalanan pertama, kali ini lagi asik – asiknya matahari mengeluarkan seluruh
kemampuannya sampai – sampai kulit saya sudah mulai menghitam, kebetulan lupa gak bawa sunblock.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Penampakan pulau modern) |
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Foto Keluarga) |
Pulau ini memang terlihat lebih modern dibanding pulau yang
sebelumnya, karena sudah banyak hiasan – hiasan di setiap pinggir jembatannya
dan juga model – model rumah yang di design dengan indah. Pulau yang indah dengan air laut yang tenang dan jernih, entah mengapa
hasrat ini mendorong saya harus berenang disini. Namun buat kalian yang mau
renang disini saya sarankan untuk berhati – hati, jangan sampai seperti saya
sangkin terhipnotisnya dengan suasa sampai – sampai tidak antisipasi kalo
tebing – tebingnya ini agak terjal, licin dan agak tajam. Jadi pilih – pilih tempat
dulu ya jika ingin berenang.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Renang ) |
Sebenarnya masih banyak yang belum tereksplore untuk spot yang kedua
ini, karena kami lebih berfokus pada basah – basahan alias berenang, sedangkan dari setiap
celahnya ada sebuah spot yang sangat indah dan juga terdapat tower yang akan
membuat kamu bisa melihat keseluruh pulau ini. Namun sangat disayangkan karena
waktu yang mepet dan situasi yang kurang memadai jadi kami hanya dapat menikmatinya sebentar saja.
![]() |
Google Image : Pulau Pandang Dan Pulau Salah Nama, Dua Pulau Pamungkas Di Selat Malaka (Becanda sambil renang) |
Yah beginilah cerita liburan saya dan rekan-rekan saya yang singkat. Namanya juga dadakan pasti persiapan atau planning tidak optimal, tetapi yang terpenting pengalamannya. Mudah – mudahan jika ada waktu, kami akan kesini lagi dengan
rombongan yang dahsyat haha.
Jadi bagaimana guys? Tertarik untuk mencoba kan? Selamat berlibur yaa
Jadi bagaimana guys? Tertarik untuk mencoba kan? Selamat berlibur yaa