Liburan Semester ke Pantai Kiluan, Lampung Part 1



Liburan semester pertama di tanah perantauan memang membuat kita kaku karena takut, tapi rasa itu berhasil kami taklukan gara – gara keberadaan orang “Gondes” ini.  Kata ini memang mengandung arti “Gondrong deso atau kata lain bisa berarti Orang desa yang ndeso dengan penampilan tidak terurus,”. Tapi bagi kita makna itu sengaja di pelintirkan sebagai guyonan untuk memanggil kawan saya ini, kenapa? Ya dia sendiri yang mengajarkan kata itu kepada kita – kita yang dari perantauan. Namanya juga manusia, setiap ketemu hal baru yang menarik, mudah sekali di serap sehingga bisa menjadi kebiasaan. Jangan di tiru ya :D


Nama kawan super saya ini adalah Iwan Juliansyah, dia asli dari kota Jambi. Kebetulan kita sama – sama satu lokasi asramanya, di gedung D lantai 3. Kamar asrama dia juga sebelahan dengan kamar saya. Yang bikin seru, orang ini gak jaim dan mudah akrab dengan tingkahnya ini, jadi banyak kawan asrama yang akrab dengannya. Jadi ceritanya pada saat malam sebelum pemberangkatan, waktu itu, kita baru saja menikmati malam sambil  bersantai ria, kebiasaan seperti ini sudah menjadi ritual rutinan bagi kita setelah Ujian Blok. Seperti biasa, kita biasanya selalu berkumpul di sebuah teras asrama, fasilitasnya  ini sudah terdapat sebuah bangku yang saling  berhadapan, di tengahnya terdapat sebuah meja kaca. Pokonya cocok jika untuk bersantai. Disini juga biasanya kita selalu berbincang banyak hal atau mengulas soal – soal ujian bersama. Namun di selah – selah  ayiknya perbincangan ini, tiba - tiba si Gondes langsung nyeletuk.

“Liburan ke Pantai yu, nginep?”

Tiba – tiba suasana menjadi hening seketika,

“ayolah, masa kalian gak pada mau liburan yeh,” ucap si Gondes sambil memaksa dengan logat Jambinya.

Lalu di selah – selah kesunyian itu, saya mencoba untuk menanyakan planing dan lokasinya.

“hayu des, tapi kita mau kemana ini rencana?”


“Kiluan aja gimana, biar kita disana benar – benar pure liburan. Tempat itu asyik buat ngabisin waktu, yang lebih asyiknya lagi disana susah banget sama sinyal, jadi kita tidak banyak begitu ketergantungan sama gadget disana, gimana?”

Lalu serentak kita semua searching ke Google mengenai informasi Wisata Pantai Kiluan. Melihat kondisi alamnya yang elok, kawan – kawan langsung tertarik dengan pemandangan Kiluan yang begitu indah dan alami.

“terus kapan kita berangkat ndes?” ucap Heri yang berada dekat dengan saya
“Besok aja pagi langsung yok, malem ini kita langsung cari sewa mobil,” menurut Gondes

“Gila ngedadak ndes,”. Ucap Heri kawan saya dari Karawang terkejut dengan keputusan yang mendadak.
Memang agak mendadak, tapi si Gondes berhasil menyulapnya.

“kalian kenapa harus pada kaget, memangnya apa yang salah? Tenang Transportasi, makan itumah masalah gampang,”.


Tidak lama kemudian Gondes langsung beranjak pergi dari kursinya, dia keluar membawa motor dengan Kevin. Kita kira dia pergi untuk beli makan atau apa, tapi gataunya dia pulang dengan membawa semua persiapan.

“nih, kalian mau ngomong apa? Mobil udah dapet 2, kalo masalah makan halah kita beli nasi padang aja di jalan gampang. Lauknya kita bakar – bakar aja disana, biasanya beli ikan dari nelayan lebih murah harganya,”.

Dengar kabar baik ini, lalu kita mulai menyurvei kamar – kamar untuk mendata siapa aja yang mau ikut.


Jadi beginilah planning dadakan kita para blogger haha



OK, jadi menurut informasi untuk mencapai Pantai Kiluan dari kampus saya memakan waktu sekitar 2-3 jam an, memang pada waktu itu jalanan masih dalam tahap renovasi. Meskipun demikian tapi jangan berkecil hati, kalian akan terhibur dalam setiap meter perjalanan dengan spot – spot yang terlihat alami.  Jadi pada watu itu kami berangkat pada pukul 13.00 WIB, meskipun agak ngaret 5 jam haha, janjinya si jam 8 pagi.
Biasa mental negara kita :D


Kita berangkat melewati Kecamatan Kemiling, lalu terus ngikuti jalan raya. Disini kita berhenti sejenak untuk membeli perbekalan cemilan dan minuman untuk disana, ada kabar kalo disana sudah tidak akan mungkin menemukan supermarket, jadi ya sempet – sempetin ajalah disini selagi masih ada. Setelah selesai kita melanjutkan perjalanan menuju  ke  Kecamatan Punduh Pidada. Di perjalanan menuju kesana, kalian akan sering di sambut oleh pantai – pantai yang indah, tidak jauh – jauh untuk mencapainya. Pantainya sudah pas berada di pinggir jalan, jadi kalo tidak terburu – buru, saran saya sempatkanlah mampir disana . karena setelah habis dengan pemandangan pantai ini, kalian akan di hadapi rute ekstrim, yaitu tanjakan dan turunan yang curam dan berlubang, ini merupakan tipikal rute tersebut. Jadi bagi yang belum mahir mengolah kopling, lebih baik tidak usah memaksakan diri. Kebetulan yang ikut sopir – sopirnya pencinta offroad juga rata – rata, jadi tidak terlalu “Hariwang” kalo bahasa Sundanya hehe



Tapi saya dengar kabar baiknya jalan tersebut sekarang sudah mulus tidak rusak seperti dulu sebagaimana waktu zaman kami kesini. Penunjuk jalan dengan tulisan “Teluk Kiluan” juga mudah dijumpai dari tempat tersebut, bahkan ada poster pak Gubernur yang menjanjikan menuju ke Pantai Kiluan 2 jam ucapnya. Kalo dulu kita sempet kesasar- sasar jalannya, karena banyak sekali pertigaan. Sekarang sudah ada tanda panah yang akan menuntun kalian menuju lokasi. Oh ia kita lanjut lagi ke Rute perjalannyanya, jadi sekarang tinggal mencari jalan menuju hingga menemui Pasar Bawang, nanti di persimpangan pasar itu ambil jalur ke kanan hingga menemui persimpangan terakhir. Pada persimpangan terakhir ini ambil arah kiri, di mana terdapat gapura menuju Teluk Kiluan. Sampai deh, di pos pertama. tapi kata kawan saya, ada spot yang bagus lagi. Jadi kita tidak usah belok kiri, tapi langsung lurus aja, tapi lebih baik pake mobil off road, sayang juga kalo harus memaksakan dengan mobil on road.


Setelah sampai lokasi, kita belum langsung nyebrang ke pulau. kebetulan saya mendapat informasi dari kawan saya, kalo orang tuanya I Made dia penanggung jawab kawasan sini. jadi saya pikir semoga aja bisa dapet harga kortingkan buat konsumsi dan transportasinya haha. I Made Milla ini awal pernah satu kelompok waktu  kegiatan  PPBL, kegiatan ini adalah pengganti MOS do kampus saya. Jadi albinya kita bertanya ke salah satu tukang warung disana, untuk menanyakan lokasi tempat tinggal orang tuanya dia, dan akhirnya saya mendapatkannya.

Dengan perasaan yang sedikit malu - malu, kita paksakan untuk mencoba mengetuk pintunya malam - malam. Tidak lama pintu pun di buka oleh seorang bapak - bapak yang tinggi besar. 

"ia mau kesiapa ya?"

Dengan cepat kita menjawab, 

"kita kebetulan gak tau lokasi yang mau saya tuju pak,"

"kalian darimana?"

Kebetulan saya kenaldengan anak, lalu bapak itu pun akhirnya mengajak kita masuk dan biasa mulai skill basa - basi oleh kawan saya haha...
hasilnya, kita di beri harga akomodasi dan konsumsi sesuai dengan ekspektasi, menurut bapak itu sebagai penghormatan kunjungan dari luar pulau dan juga sebagai temana putrinya juga.

Ok, singkat cerita, si bapak itu memanggil salah satu nelayan kepercayaannya untuk mengatarkan kami ke lokasi yang sudah di tentukan. sebelumnya kita juga di tawari beberapa ikan yang super besar dengan harga yang terjangkau untuk di bawa kesana. Sukses deh brooo....

Semoga bisa jadi referensi bagi perjalanan kalian yang mau kesini juga


Daftar Sejawat Yang Hadir Ke Wisata Pantai Kiluan



Nama  : Yudis Satari Wijaya
Asal     : Garut, Jawa Barat
Si Dewa Hafal Mati, jika ada test dia paling rajin ngereng di kamar dan paling anti kalo di ganggu.





Nama  : Adli Rifki Ihnsani
Asal    : Subang Jawa Barat

Teman Sekamar saya, dia Salah satu gitaris terbaik di angkatan dengan model Fingerstyle, orang yang sulit di baca. Penggemar game juga


Nama  : Iwan Juliansyah (Gondes)
Asal    : Jambi, Sumatera  

Ahli dalam drift mobil, gemar dalam setting atau modip mobil. sudah banyak festival yang di ikuti dimana- mana.


 Nama  : Richie Dio
Asal     : Lampung, Sumatera

Ahli dalam bermain alat musik, lebih sering memegang Melody, dia orang yang terhitung cepat adaptasi juga orangnya.





Nama   : Heri Herlambang
Asal     : Karawang, Jawa Barat


Master lobi, dia adalah orang yang mahir dalam bersandiwara apalagi dalam hal lobi - lobian, sudah menjadi makanan sehari - hari bagi dia.









Nama   : Evan Dwiyana
Asal     : Banten, Jawa Barat


seorang musisi juga, dia cepat dalam menghafal karakter musik. Dia sangat Mahir dalam memainkan bass








Nama  : Aldika

Asal    : Palembang, Sumatera

Identitas yang belum di ketahui, tapi sering sekali dia rajin dalam hal Akademik.






Nama   : Sansan Kurniawan
Asal     : Garut Jawa Barat

Teman sekamar saya, dia sangat gemar bermain motor trail di kotanya.



Nama  : Kevin Frevia
Asal     : Lampung, Sumatera 

Teman kamar saya, meskipun wataknya keras, tapi dia adalah seorang yang konsisten juga dalam tanggung jawabnya.

 Nama  : Andy Andreas
 Asal    : Bekasi, Jawa Barat

Seorang kawan yang mahir dalam berdebat








Nama   : Irham Karim Rukmana
Asal     : Sukabumi, Jawa Barat

Seorang Drummer sekaligus pembalap motor trail yang sudah memiliki banyak jam terbang. kita bisa manggil dia dengan sebutan "Singa", karena dia yang mendeklarasikan kata tersebut sebagai penyederhanaan dari kata "Sia" yang artinya Kamu dalam bahasa indonesia yang terkesan kasar.


Nama  : Tri Sasangka
Asal    : Bekasi, Jawa Barat

Seorang Drummer aliran Punk Pop yang handal di daerahnya.






Nama   : Iyang Gumilang\
Asal     : Palembang, Sumatera






Nama   : Rendi Rafsanjani
Asal     : Bandung, Jawa Barat













Nama  : Hegi Subakti

Asal    : Cianjur, jawa Barat






Nama   : Sony Rizky Ramadhona

Asal     : Palembang





Nama    : Arif Fauzi
Asal      : Banten, Jawa Barat




Nama  : Fadiyansyah Sutisna
Asal    : Sumedang, jawa Barat








NYEBRANG LAUT MALAM DENGAN JARAK PANDANG 10 M




SELAMAT MAKAN MALAM, SELAMAT MENYAMBUT PAGI YANG BARU DI TEMPAT BARU


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »