Maha Vihara Maitreya Dengan Pemandangan Burung Migrasi bersama sejoli

       Akhirnya waktu liburan telah usai, kali ini saya mengajak pacar ke suatu tempat yang jarang di temui di daerah asalnya. Mengapa saya ajak kemari? karena disini adalah salah satu contoh yang bisa kita pelajari, bahwa bhineka tunggal ika itu indah banget. Ini seperti kita memelihara ikan, warna ikannya sama semua, maka kesannya akan sangat monoton. Begitu pula dengan kita semua, yang sama – sama makhluk ciptakan tuhan, kenapa harus saling rebut - rebutan ego. Mungkin perbedaan sangat sensitif sekali, karena manusia adalah makhluk adaptasi. mereka bisa mencapai kepuasaan batinnya, jika sudah sesuai dengan hati, apapun itu. Masalahnya karena negara kita banyak perbedaan, jadi terkadang manusia itu sendiri yang tidak sabar untuk mempelajari cara beradaptasi, sehingga mudah sekali timbul perselisihan. Indonesia ini negara sekuler, ini adalah salah satu negara terdamai di dunia. Jarang sekali perbedaan agama bisa duduk dan bercanda bersama di negara - negara lain, harusnya kita bersyukur bukan beradu. Biarkan keberangaman budaya itu sebagai seni, biarkan manusia mengenal tuhan dengan cara yang sendiri - sendiri. So,tidak perlu di ributkan lagi. Menurut saya manusia itu, sama seperti hal sel yang ada pada tubuh makhluk hidup, mereka berfungsi pada tempatnya, namun apabila sel itu berontak maka akan terjadi ke imaturan sehingga terbentuknya kanker yang merugikan. Ingat!!! semua agama sama - sama mengajarkan cinta damai sesama makhluk, jadi  cara untuk mensyukuri otak kita yaitu dengan menjauhi penceramah atau guru kita yang sering tebar kebencian, karena itu akan membawakan dampak masalah.

Maha Vihara Maitreya



Vihara Cemara Asri, atau sering disebut dengan Maha Viahara Maitreya, yang di bangun pada tahun 1991, karena mayoritas penduduk disini kental dengan agama Budha Meitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta, tepatnya di komplek Cemara Asri, Medan. Menurut saya tempat ini adalah kawasan yang cocok buat bersantai sambil melihat keunikannya, selain Vihara yang sangat megah, kita bisa menikmati di salah satu kawasan di dekatnya. Disana terdapat sebuah tanah subur yang di huni oleh berbagai macam jenis burung migrasi yang berhinggap sementara, tanah ini di kellingi oleh sebuah kolam, yang di dalamnya terdapat banyak ikan koi sebagai lambang keberuntungan.



Di dalam Vihara ini, jika kita mencoba masuk kedalam, maka akan menemukan inferior sederhana dengan corak – corak khas yang memberikan kesan klasik yang tenang, suasananya yang sunyi akan membuat beribadah terasa sangat khusyuk.



Menikmati Pemandangan Burung Migrasi
Dalam gedung Vihara ini, terdapat 3 gedung utama. Gedung pertama ada Baktisala Umum, jika berlaih ke gedung kedua maka akan menemukan Baktisala Maitreya dan gedung ketiga adalah untuk balai pertemuan. Di bagian luar, Anda bisa melihat genta kebahagiaan setinggi 3,3 meter dan berat 7 ton yang diukir dengan kalimat Dharma Hati Maitreya.






Kuliner Di Vihara Maitreya

Sudah puas mengitari Vihara, jangan untuk bekunjung ketempat sebelah untuk berwisata kuliner. Tempatnya jika kalian melewati sebuah taman, tengok sebelah kiri, kalian akan langsung menemukan dagangan yang berderet sepanjang kolam. kalian bisa pilih - pilih soal selera, tenang aja kulinernya enak - enak ko di lidah. menurut saya, harganya pun sangat terjangkau. Kalo saya sangat suka memesan pecel, di kombinasikan dengan berbagai macam jenis sate, tapi sate yang saya pilih adalah sate kerang dan jengkol, bumbunya pas banget, jika minumnya saya lebih memilih es alpukat kocok. karena kebetulan saya doyan sekali dengan rasa Alpuket ini haha
Gimana mau coba berkunjung kemari?

 Vihara Terbaik
Vihara Terbaik







Share this

Related Posts

Previous
Next Post »