![]() |
Gerak Itu Sehat |
Para blogger, saya rasa jika Traveling hanya mencari
kesenangan saja itu sepertinya kurang lengkap., Traveling itu memperkaya diri, menyehatkan diri dan
mengerenkan diri pastinya. Seperti yang dikatakan Buya Hamka,
“Kalau hidup sekedar hidup, babi hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar bekerja, kera juga bekerja,”.
Sengaja khusus di label ini, saya akan memberikan informasi dasar mengenai kesehatan
dalam bertraveling, sekaligus tips – tips cara bertraveling yang baik bagi
tubuh dan psikologis sesuai keilmuan saya.
Kita semua pasti tahu, jika tubuh kita ini bukan seperti boneka yang hanya terdiri dari pelapis kain dan isi kapuk sebagai pembentuk. Tuhan memang sangat sempurna telah menciptakan tubuh kita dengan sistem yang rumit namun manfaatnya bisa kita rasakan sehari – hari. Manusia telah di berikan otak, agar kita menjadi makhluk yang berakal. Juga tuhan telah memberikan tubuh sebagai penopang, dan penggerak untuk penunjang keberhasilan hidup kita. Banyak sekali organ – organ lain yang tidak bisa kita lihat dari luar, seperti otak, otot dan jantung contohnya yang bekerja di dalam tubuh kita dengan fleksibel, agar manusia bisa tumbuh dan berkembang, selain itu terdapat miliyaran sel – sel sebagai pekerja kuli di tubuh untuk membantu perkembangan itu menjadi terwujud. Dari pengertian di atas, sudah di pastikan bahwa manusia itu butuh bergerak, manusia butuh berkembang. Selain itu juga manusia pasti sering di hadapi oleh banyak sekali jenis stres untuk mencapai kulaitas hidup yang di inginkannya, jadi untuk jadi manusia yang kuat, selayaknya kita harus habiskan waktu menjadi makhluk dinamis untuk menciptkan semua itu. Contohnya seperti bertravelling haha
Kita bisa bayangkan, jika kita menjadi makhluk yang
statis. Tidak mau bekerja, bermalas – malasan, hidup hanya diam saja, maka sel –
sel kita pun akan sama seperti itu juga. Sedangkan di luar tubuh kita sangat
banyak sekali bakteri, virus, parasit dan zat – zat perusak lainnya yang
berkeliaran untuk menginvasi kita. Apabila hidup kita tidak dinamis, maka sel –
sel kita sebagai pekerja maupun pertahanan tubuh maka akan lamban respon dan beradaptasinya,
untuk berkeja menghadapi serangan, jadi
gimana lagi sudah jelas sekali bahwa manusia statis sangat rentan terkena yang
namanya penyakit. Jadi harus pekalah intinya
Bagaimana caranya agar tidak terjadi seperti itu?
Untuk seorang yang hobi Traveling, seharunya tidak
perlu gelisah berlebihan. Kita harunya bersyukur, memilki hobi yang bisa
memperkuat kualitas tubuh dengan cara yang menyenangkan. Namun meskipun seperti
itu, kita juga perlu tahu batasan – batasannya, agar kita tidak lalay sehingga
akan membahayakan diri kita juga.
Saya akan berikan contoh ilmiahnya :
Pada seseorang yang suka melakukan aktivitas berat atau
di paksakan, maka tubuh akan mengalami stres. Normalnya jika telah mencapai
tingkat stres, maka akan terkonek kepada kalo pikiran kita kan menyuruh untuk mengurangi
aktivitasnya atau beristirahat. Namun yang di takutkan, apabila manusia ini
terlalu asik dengan aktivitas beratnya seperti mendaki atau contoh lainnya,
sehingga dirnya menjadi lupa dengan batasan stres tersebut. Maka hal ini akan
meningkatkan metabolisme tubuh tanpa kita sadari, yang apabila tidak ada
cadangan untuk di bakar, maka tubuh kita sendiri yang akan di bakar terus. Kalau
itu terjadi terus menerus, mengerikannya lagi akan sangat dekat menuju
kematian.
Jadi untuk mencegah hal itu ada beberapa saran dari
saya agar bertualang bisa nikmat dan sehat, seperti :
1. OTAK
Kita tahu bahwa manusia memiliki organ yang termat
penting, organ yang menjadi sangat penting dan fleksibel dari semua organ kita.
Perasaan, perencanaan, gerakan – gerakan dan persepsi itu berawal dari otak,
jadi jangan menyepelekan organ ini kalo bertualang mu tidak mau gagal.
Organ ini harus kita jaga terlebih dahulu, contoh sebelum
berangkat kita wajib sarapan terlebih dahulu. Mengapa? Selain otot yang
membutuhkan energi, otak kita juga sangat membutuhkan energi dari glukosa dan
mineral lainnya. Jika otak lemah, maka kordinasi kepada gerakan kita pun akan
kurang maksimal.
Jaga perasaan dan istirahat yang cukup, kedua hal ini
adalah kunci dari kesuksesan kita dalam bertualang. Coba kalian bayangkan, jika
kedua pokok itu tidak singkrong, maka cerita bertualang kita akan penuh dengan
kegelisahan yang teramat merugikan. Jadi saran saya hindari hal – hal negatif
yang sangat mudah untuk merusak pendirian kita, hal ini harus di
perhatikan. Selain itu semua, ada pokok
perencanaan, jika semua pokok di atas sudah stabil, maka perhatikan dalam
masalah perencanaan. Karena jika kita membuat suatu perencanaan yang lalay,
maka akan merugika kedua pokok di atas.
2.
OTOT
Otot adalah alat penunjang kita
sehari – hari, tidak kebayangkan berapa kali kita gunakan setiap harinya tanpa
kita membayar sepeserpun kepada tuhan
untuk berjalan, duduk, berdiri, makan, minum dan ratusan fungsi lainnya lagi. Jadi
sudah tidak bisa di pisahkan lagi, jika otot tidak ada atau tidak kita rawat,
apa jadi kita ini?
Otot harus kita sayangi, jadi jangan
asal pake saja. Mentang – mentang dunia udah super cepat, jadi lupa sama
pemanasan. Untuk pertualang, prinsip untuk menyangi otot ini tidak berbeda banyak
dengan organ lainnya. Hanya saja khusus kepada para petulang, agar sel – sel otot
ini terbiasa bekerja dengan yang berat dan tidak kaget, kita wajib melakukan
pemanasan, latihan dan jangan lupa makanan. Trias Kingdom itu, tidak boleh di
pisahkan sama sekali. Karena saya pernah mengalaminya, kalau salah satu hilang,
efeknya akan sangat terasa sekali dalam perjalanan. Itu akan membuat kita mudah
nyerah dana gelisah, kalo tidak percaya silahkan coba hehe
Jadi alangkah baiknya, jika sudah
merencankan sebuah travelingan apalagi medannya ektrim. Beberapa hari atau
minggu atau bulan tergantung jens medannya, kita wajib pemanasan dan berlatih
setiap harinya, agar sel di dalam otot kita kita akan beradaptasi, sehingga
jangan kaget jika ada beberapa otot yang mulai membengkak dan keras. Tidak apa
- apa itu fisiologis yang normal, karena
semakin giat berlatih maka akan timbul yang namanya perkembangan. Perkembangan ini
akan sangat maksimal dan stabil jika di tambah dengan gizi makanan yang sesuai
dengan kebutuhan, jadi kita jangan terus pemanasan tanpa di barengi dengan
asupan makan, malah akan payah kita nantinya. Selain mengonsumsi karbohidrat
yang biasa kita terapkan, terutama selama tahap awal latihan, otot akan
menggunakan sejumlah lemak sebagai energi dalam bentuk asam lemak dan asam
asetoasetat dan lebih sedikit menggunakan protein dalam bentuk asam amino. Kenyataannya,
sekalipun kita dalam kondisi terbaik, bertraveling yang memakan waktu lebih
dari 3 jam, cadangan glikogen otot hampir habis secara menyeluruh dan hanya
sedikit yang digunakan untuk kontraksi otot.
Hal ini menunjukan bahwa perkiraan
relatif penggunaan karbohidrat dan lemak sebagai energi selama kerja berat yang
melelahkan di bawah kondisi diet yang berlainan : diet tinggi karbohidrat, diet
campuran dan diet tinggi lemak. Perhatikan bahwa beberapa detik atau menit pertama,
energi yang di dapatkan dari hasil metabolisme karbohidrat. Sewaktu timbul
kelelahan , 60 – 85% energi lebih banyak
di dapatkan dari lemak di banding dari karbohidrat.
Namun tidak semua energi dari
karbohidrat berasal dari glikogen, kenyataannya glikogen di seimpan di dalam
hati sama dengan yang di simpan dalam otot. Glikogen ini akan di lepaskan
melewati pembuluh darah dalam bentuk glukosa, lalu nanti akan di ambil oleh
otot sebagai enegri. Oleh karena itu, jika tersedia glikogen otot dan glukosa
darah, kedunya merupakan pilihan bahan energi intuk aktivitas otot yang hebat. Walaupun
begitu, untuk ketahan energi jangka panjang, kita membutuhkan lemak 50% sebagai
energi.
3.
JANTUNG
Jantung adalah organ yang tidak menngenal lelah,
seharusnya kita tidak usah jauh – jauh mencari motivasi. Di dalam tubuh kita
pun ada banyak yang bisa kita jadikan motivasi hidup kita salah satunya
jantung. Selain kita fisik bagian luar, kita juga wajib mengetahui seberapa
penting kinerja jantung kita pada saat bertraveling. Makannya juka perencaan di
atas sudah mantep, kita harus sesuaikan dengan ketahanan jantung kita.
Jantung berdetak bukan seolah – olah alarm untuk hidup
aja ya, tapi dia sangat mulia, setiap detik dia memompa untuk meberikan makanan
kepada si pekerja kuli atau sel agar bisa tetap maksimal kerjanya. Kita harus
paham tujuan traveling kita apakah ketempat yang panaskah, dingin atau sering
ganti – ganti cuaca. Dari sinilah kita meski tahu, agar tidak memperberat
kinjera jantung kita.
Jika terbiasa dengan bertraveling di tempat panas,
jangan pernah sekali – kali langsung beranjak ke tempat yang dingin jika belum
terbiasa. Itu akan membuat kinerja jantung menjadi labil, antara kondisi di
luar dengan kebiasaan kondisi di dalam tubuh kita. Sebisa mungkin pertahankan
suhu dan tingkat keberatan medan.
Ada banyak kasus meninggal saat bertraveling karena
tidak memperhatikan hal sepele seperti yang di jelaskan di atas, ini membuat
hati saya tergerak untuk meberikan informasi agar kawan – kawa nsejawat saya
tidak harus mengalami miss play dalam ber travleling. Jadi seperti pesan di
atas, jangan sekedar berangkat kalo cuman hanya muas – muaskan diri saja ok.
Jadilah
traveling yang cerdas dan berbahagia.
Ketiga hal ini dulu saja, harus kalian
paham dan mahir memainkannya betul – betul untuk menciptakan manusia dinamis
dari hobi bertraveling kalin.
Jadi untuk para Traveling, bersyukur kalian
sudah memiliki jiwa dinamisnya. Hanya saja tinggal mengolahnya menjadi lebih
seimbang dan mantap lagi untuk kedepannya.