Tracking di Air Terjun Sikulipap


Air terjun biasanya tempat yang sering di incar oleh para pejuang Traveling, kini saya berkunjung ke salah satu air terjun paling terkenal di daerah Berastagi Kabupaten Karo, Medan.  Jika kalian berniat ketempat ini, maka tidak aneh jika pusing mencari pintu masuknya.  Disinilah skill ketelitian para traveller harus di uji haha


Rest Area
 Sebelum pintu masuk, kita harus menghadapi sebuah tanjakan sekaligus tikungan. Jika kalian suka bawa motor kebut – kebut, mending turunin dulu dah kecepatannya, berabe kalo harus terlewatkan malah jadi kerja dua kali.  Pokoknya setelah melewati tanjakan yang saya maksud di atas, nanti kalian akan bertemu dengan Gapura perbatasan Deli Serdang dengan Kabupaten Karo, jika sudah bertemu ini, sudah positif turunin kecepatan kalian. Nanti tidak jauh dari sana, sebelah kiri kalian akan melihat tulisan berwarna “Air Terjun Sikulipap”. Tidak terlalu besar si, jadi kalian kalo pake kendaraan cepet – cepet positif kecolongan. Pengalaman aja haha


Medan Yang Licin
Soalnya kita dulu karena ngejar waktu, jadi gak sempet cek GPS dan lihat kiri kanan, gataunya gerbangnya pas sebelah Warung – warung jagung banget. Sedikit aneh itu pasti, kita nanti bertanya – tanya, dimana tiketnya, dimana harus parkirnya. Gak usah repot – repot, tukang warung jagung itu baik ko, kalian bida di titipkan disana buat parkir, dia juga tidak meminta bayaran tiket. Jadi buat berkunjung kesini free, Hematkan?

Jika mau beristirahat dulu, seperti minum atau makan – makan dulu, warung ini menyediakan banyak jenis makanan dan minuman tenang aja.
Langsung saja menuju ke target lokasi, untuk perjalanan dari warung menuju air terjunnya memakan waktu 15 – 20 menit, tergantung bagaimana cara berjalan kitanya aja. Semakain tidak alay semakin cepet haha

Menjelajah Hutan
Mencapai kesana kita harus turun  melewati ribuan anak tangga dan hutan – hutan belantara dulu, dan jurang – jurang yang dalam. Hati – hati juga untuk selalu waspada, karena di takutkan longsor atau kepeleset karena di takutkan tebing tanahnya lagi tidak kokoh karena basah oleh hujan. Untuk yang memiliki fisik kurang bagus, sudah di sediakan kursi – kursi yang terbuat dari batu. Jadi tidak perlu rusuh, nikamtin aja sensasi perjalannya, tapi jangan nyampah atau merusak ya.

Jurang Berkabut
 Menurut Informasi air terjun ini memiliki  ketinggian jatuh sekitar 30 meter. Sumber alirannya berasal dari Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser yang berada dalam kawasan Taman Wisata Lau Debuk Tanah Karo. Yang menjadi nilai plus lokasi air terjun ini adalah, letaknya berada di tengah – tengah hutan hujan tropis yang masih lebat, alhamdulillah ya. Jika kalian beruntung, kalian bisa melihat penampakan monyet jenis Gibson di alam bebas, tanpa harus bayar tiket ke kebun binatang atau museum.

Surga Alam
Jika sudah sampai di lokasi, kalian bisa bebas berekspresilah terserah haha, tapi ingat selalu jaga alam kita bersama jangan sampai di rusak. Di pinggir air terjun, kalian akan menemukan tebing  yang terdapat banyak lubang seperti telah di pahat. Mungkin anak pencinta alam, pernah berlatih climbing disana. Jika pengen melakukan acara makan – makan, tepat di depan air terjun terdapat sebuah saung yang sudah lama tidak keurus kayaknya, tapi lantainya masih layak untuk di buat tempat makan – makan atau beristirahat sejenak. Jika yang suka berfoto – foto, jangan terlalu kegirangan. Perhatikan juga pijakan spotnya, di sebabkan derasnya air yang jatuh dari atas, sehingga banyak serpihan – serpijan air yang membuatnya lokasi menjadi lebih lembab, banyak batu – batu yang di selimuti oleh lumut, jika tidak di perhatikan di takutkan akan terpeleset karena licin.

Nongkrong
Setelah saya dan kawan – kawan merasa tidak penasaran lagi dengan lokasi dan kenyang menikmati keindahannya, saya selalu penasaran dengan  sejarahnya. Menurut informasi sekitar, dulu tempat ini pernah menjadi salah satu wisata yang sangat di minati oleh penududk lokal maupun interlokal, sampai – sampai lokasi ini pernah di jadikan ojek wisata Berastagi di tahun 90-an. Pantes saja banyak tempat duduk yang terbuat dari batu, dulu sering katanya turis – turis dari berbagai negara, menikamtinya sambil bakar – bakar daging disini. Para peminat suaka, mereka sering menghabiskan waktu disini untuk mempelajarinya, para fotograper  tidak sedikit yang telah mengabadikan lokasi ini. Tapi sangat disayangkan, saya juga sedikit sedih si melihat zaman modern ini yang segala sesuatunya serba cepet, kenapa tidak segera remodeling tempat ini. Padahal jika di olah bener – bener mungkin bisa lebih sip lagi.

 Penampakan Air Terjun Sikulipap
Lokasi Air Terjun Sikulipap
Oh ia, ada sedikit informasi. Jika dari lokasi air terjun kalian melihat ke atas, maka akan banyak suara lagu – lagu atau orang yang teriak – teriak. Jangan merasa aneh, takut atau apalah, tepat di atas air terjun ini ada sebuah tempat makan yang lokasinya sangat strategis. Jika kalian makan disana, makan akan mendapatkan view yang bagus katanya, jadi rencana kita juga akan mencobanya disana setelah perjalan ini.

Ok, jadi sekian dulu perjalanan saya. Nanti saya akan post – post tempat – tempat yang rekomended pastinya.



 Potret Air Terjun SIkulipap
Mengabadikan Keindahan Air Terjun Sikulipap
Semoga bisa menjadi literatur dan informasi yang membantu bagi pembaca yang akan segera mengunjungi tempat ini. Semoga tempat ini, bisa menjadi surga yang di rindukan kembali, bukan  terbengkalai seperti saat ini.




Cek Point Di Hutan Belantara






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »