Jika kalian mulai merasa letih dengan perjalan menelusuri tempat – tempat yang penting di kota Medan ini, jangan lupa untuk selalu ingat untuk beribah kepada tuhan, jika perlu curhatkanlah semuanya kepada tuhan atas pengalaman kita yang telah di berikan olehnya. Seperti kata Cak Nun bahwa janganlah tunggu rusaknya, baru berubah. Makna disini, dimanapun kita berbuat atau masih bernafas jangan lupakan tuhan. Saya merekomendasikan salah satu Mesjid paling favorit di kota ini, yaitu Mesjid Raya Medan atau ada yang menyebutnya juga sebagai Mesjid Raya Al Mashun. Bagi yang beragama Islam wajib mengunjunginya sebagai tambahan pengalaman wisata religi, setelah sampai kalian pasti akan menemukan suasana yang bebeda dari biasanya.
Apabila kalian membutuhkan informasi masalah masjid ini, saya akan memberikan seperti biasa, informasi yang saya ketahui. Jadi Masjid ini di bangun pada tahun 1906 dan selsai pada tahun 1909, waktu itu Indonesia masih dalam penjajahan. Sejarah pendiriannya, mesjid ini berdekatan dengan suatu komplek istana, ini bisa kita lihat perbedaanya dengan di Istana Maimun, bahwa gaya seni arsiteknya pada mesjid ini lebih menuju ke khas Timur tengah. Namun masih tetap, pembangunan Mesjid ini atas jasa Sultan Deli juga dari suku Melayu. Pada saat itu yang menjabat sebagai Sultan katanya menurut sejarah adalah Sultan Ma’mun Al Rasyid, sekaligus pada rampungnya pembangunan ini, Sultan Ma’mun menggelar solat jum’at pertama sebagai tanda syukur atas proyeknya. Konon dana dari pembangunan mesjid ini, berasal dari Sultan Ma’mun sendiri karena kecintaannya kepada Islam. Sungguh keren sekali bukan, memang pejuang - pejuang sejarah itu kadang bisa buat kita jadi geleng – geleng kepala seketika.sebenarnya malu si hehe, karena orang modern belumjarang mampu berpikir sekeritis itu.
Konon katanya Mesjid ini berbentuk segi 8 dan memilki sayap di beberapa arah mata angin, jika kalian punya drone bisa di cek lewat udara. Memang saya lihat sendiri denahnya begitu simetris, hampir sama dengan pembangunan candi borobdur. Ini yang menjadi nilai tinggi dari bangun mesjid ini, mengapa saya merekomendasikannya. Denah persegi delapannya ini menghasilkan ruangan – ruangan yang unik, tidak seperti kebanyakan bangunan mesjid lainnya.Sang arsitek sepertinya sengaja memeberi bumbu, agar suasana menjadi megah. Karena sangat konsisten sekali masing – masing beranda di berikan pintu utama dan tangga hubung anatara pelataran lantai utama mesjid yang di tinggikan kecialo Mihrab, selain itu juga empat penjuru mesjid memiliki kubah warna hitam sepertinya untuk melengkapi kubah utama, mungkin agar terlihat lengkap dan eksotis.
Jika kita masuk
kedalam, suasana hati akan berbeda, menurut saya jadi seperti sangat teduh. Kalian
juga akan melihat corak –corak kaligrafi di dinding, tiang - tiang dan plafon khas
timur tengah, ini akan membuat betah dan
nyaman untuk di pandangan kita. Tapi jangan lupakan untuk menjunjunug tinggi tatakrama
dalam berwisata religi.
Jadi begitulah yang saya tahu hahaha
Pokonya buat kalian yang baru berkunjung ke kota Medan
ini, kalian wajib kunjungi Mesjid ini. Letaknya tidak jauh dari Istana Maimun,
apa manfaatnya ko di suruh kesini? Selain untuk menenangkan hati, kita juga
bisa lebih membuka cakrawala akan keagungan sejarah yang sudah tuhan sketasakan
dalam sebuah drama besar kehidupan.
Setelah beberapa hari mengahabiskan waktu bersama pacar saya, yang sudah mau banyak meluangkan waktu liburan bersama saya, yang sudah mau hidup senang dan susah bersama saya. saya ucapkan Terima kasih, semoga liburan yang saya berikan ini tidak membawakan kekecewaan, amin.