Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba, Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha




Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha 



Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha - Akhirnya malam kedua telah kita lewati dengan bermalam di Bukit Holbung, kita berlima terlalu menikmati suasana alam disana, malah jadi lupa waktu. Jadi pemberangkatan menjadi tidak sesuai ekspektasi, kita mulai turun dari Bukit Holbung pada pukul 11.45 WIB, agak ngaret jadi.

Baik tujuan selanjutnya kita akan coba bermalam di Bukit Sipolha jika Situasi dan kondisinya pas, semoga saja. Saya cari informasi di Internet, memang terlihat bagus sih lokasinya, jadi kita akan coba kesana, sambil memenuhi syarat juga melihat Toba dari arah Timur, agar misi tuntas sudah. Ceritanya kita kebaisan batre HP waktu perjalan terakhir ini, jadi kita coba menghemat sedemikian rupa untuk bisa sampai kesana, karena perjalanan ini membutuh GPS. Masalahnya di antara kita tidak ada penduduk asli batak, jadi ngeri juga jika sampai harus tersesat.

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Break Sejenak Sebelum Melanjutkan Perjalanan)
Kebetulan sekali pada saat kita melakukan perjalan, di sebelah kiri terdapat Masjid yang kita pikir bisa numpang ngecharge HP untuk sementara waktu sambil mandi. Saat menghampiri mesjid tersebut, kondisinya memang sangat memprihatinkan, mungkin tinggi debu di lantai bisa mencapai 1 cm. Untung saja salah satu kawan saya yang bernama Gani, dia adalah alumni pesantren, jadi dengan sigap dia inisiatif untuk membersihkan mesjid tersebut dengan menyapunya. Sedangkan yang lain, ada yang mencari warung untuk mengisi air minum, ada yang mandi, ada juga yang membetulkan listrik mesjid, karena pada saat mencoba ngcharge, listriknya mengeluarkan percikan api. Jadi dari pada powerbank kita meledak, mending di betulkan dulu sementara, agar bisa aman. Sepertinya waktu perjalan kita akan tambah ngaret lagi, karena ada beberapa kegiatan tak terduga, kemungkinan kita tidak akan banyak mengeksplore banyak tempat di pulau Samosir nanti.

Kita akan mulai perjalanan dari Desa Janji Martahan melewati jalan darat ke Samosir, jalan yang kita lalui namanya adalah Jalan Tele Pangururan, tenang saja kondisi jalannya tidak begitu buruk, jadi buat para pencinta touring kalian tidak akan mengalami banyak kendala untuk melewati rute ini.  Setelah melewati Samosir, kita akan menyusuri tepi pulaunya melewati Jl. Gereja. Sepanjang jalan di Samosir kita banyak di suguhkan oleh pemandangan – pemandangan yang menakjubkan, selain itu juga jika saja kami memiliki waktu panjang maka akan menepi dulu di beberapa tempat wisata.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Napak Di Pulau Samosir Juga)

Wisata yang kita lewati adalah Pantai Indah Situngkir, Pasir Putih Paraba, Pantai Indah Simarmata,  Pantai Batu Hoda, Museum Huta Bolon Simanindo, Tugu Sitio.

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Ngantri Di Pelabuhan Simanindo)
Waktu itu jam telah menunjukan pukul 17.00 WIB, jadi kami hanya memanfaatkan waktu untuk belanja bahan makanan di pasar terdekat sebelum menuju ke pelabuhan Simanindo menuju pelabuhan tiga ras. Jarak penyebrangan memakan waktu satu jam, mau tidak mau kita harus mengorbankan sunset yang tadinya mau di nikmati di lokasi.

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Rebutan Selah)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Perahu Yang Mengantarkan Ke Pelabuhan Tiga Ras)
Suasana di pelabuhan pada saat itu sangatlah padat, jika tidak selap – selip positif pasti akan ketinggalan perahu. Senggol – senggolan sudah menjadi pemandangan biasa sepertinya,  bicara nada tinggi sudah menjadi makanan telinga saya pada waktu itu. Tapi saya salut kepada para petugas kapalnya, mereka bisa menyulap semua motor bisa masuk ke perahunya. Mungkin sudah biasa ya? Tapi sumpah saya baru pertama kali melihat pemandangan yang tidak biasa ini, mereka juga menyusun motor – motornya dengan sangat rapih, meskipun ruang untuk berjalan agak sedikit sempit sih. Awalnya saya masih hawatir akan beban yang di bawa perahu, takutnya tidak sesuai dengan kondisi perahunya.  Tapi karena tuhan masih sayang sama kita, jadi sangat bersyukur kita bisa selamat hingga tujuan tanpa kendala sedikitpun.



Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Selfie Mania)

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Suasana Di Pelabuhan Simanindo)
Setelah sampai di Pelabuhan tiga ras, kita harus melewati jalan Dolok Pardamean. Sialnya pada saat itu, HP kita pada low semua, jadi banyak sekali jalan – jalan eksperimen yang akhirnya kita lewati, langit semakin gelap,  jalanan malahsemakin sini semakin ektrim, apa kitanya aja yang kesasar hehe… jalan malah jadi  penuh lubang, ditambah lagi  jalannya yang tidak rata, hanya tumpukan bebatuan sepanjang jalan sambil berkelok – kelok mendaki perbukitan. Selama lebih dari 30 menit kita sama sekali belum menemukan rumah penduduk, apalagi kendaraan yang lewat.  Dengan Percaya diri, kita coba terobos saja terus dengan hati yang penuh dengan keyakinan, hingga akhirnya kita menemukan warung yang penghuninya hanya beberapa orang saja pada waktu itu. Kita pun menenepi sejenak, sambil membeli minuman segar dulu untuk memulihkan energi, untung penjualnya  baik, jadi tanpa ditnya mereka sudah tahu tujuan kita akan kemana. Hebat bener pikir saya, jadi kita tidak perlu banyak bertanya. Dia akhirnya menjelaskan rute jalannya dengan detail, ternyata kita selama perjalan tadi keluar jalur, padahal menuju bukit Sipolha dekat juga dan jalannya aspal ternyata.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Suasana Di Dalam Perahu Yang Mengangkut Banyak Penumpang dan Motor)
Tidak mau menghabiskan banyak waktu, kita lanjutkan perjalanan dan akhirnya menemukannya. Karena langit sudah gelap, jadi kita tidak tahu seberapa indah panorama disini. Kita fokuskan dulu untuk membangun tenda.

Kalian tidak usah hawatir, sudah sampai ke lokasi, pemukiman sudah banyak. Warganya sangat baik, baik di daerah sini, jadi saya pribadi tidak terlalu hawatir.  Parkiran memang seadanya dipinggir jalan tanpa atap pelindung. Tetapi kalian jangan takut karena si penjaga parkir tetap setia berada dilokasi parkiran dengan biaya parkir hanya 2 ribu/sepeda motor. Kita juga tidak dikenakan biaya restribusi apapun memasuki wilayah Bukit Sipolha alias Gratis.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Pulau Hole)
Dari lokasi parkiran, kita akan memilih spot untuk menikmati Alam Bukit Sipolha ini. Ada dua spot yang bisa kita gunakan untuk bermalam. Jika ke sebelah kanan, kalian akan mendaki bukit paling cuman 5 menitan, keunggulannya kalian akan di suguhi langsung pemandangan sunset, sunrise dan juga pulau Hole. Untuk menuju ke pulau Hole ini harus menggunakan perahu, satu perahu memakan kocek Rp. 100.000, jadi jika kita ada 10 orang maka per orang akan menyumbang Rp.10.000, agak terjangkau juga bukan. Tapi sayangnya kita sampai pada malam hari, jadi fasilitas untuk menyebrang sudah tidak ada lagi. Katanya di pulau Hole ini sangat mungkin juga untuk di gunakan kemping, tapi ingat selalu jaga sampah yang kalian bawa ok, jangan sampai pemandangannya rusak gara - gara ulah kalian yang tidak bertanggung jawab.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Selfie bersama Idahnya Pulau Hole)

Untuk Spot keduanya, kalian bisa lewati kiri. Nanti kita akan melewati turunan yang sedikit licin jika hujan, namun kalian jangan hawatir, spot disini juga memiliki kelebihan. Jadi kita bisa langsung mengahadap dan menyentuh air Tobanya langsung. Jadi kalian memilih Bukit atau mau renang di danau Tobanya?

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Pagi Yang Indah)
Pilihan kita waktu itu memang sengaja dekat air, karena sudah dua malam kita selalu menginap di perbukitan mulu, sekali – kali mencoba yang dekat air bener ga?

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Terapi PIkiran)
Pada pagi harinya, saya dengan Faqih langsung menuju ke puncak bukit Sipolha untuk menikmati pemandangan disana. Ketiga kawan saya masih lelap masalahnya, jadi kita tidak tega mengganggunya, biarkan mereka istirahat dulu.

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Terapi Logika)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha ( Terapi Pengelihatan)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Pemandangan Pulau Hole dari Puncak)
Setelah sampai di puncak, ternyata panoramanya benar – benar keren, mungkin yang punya penyakit galau atau stress bisalah di rekomendasikan untuk bermeditasi disini. Penampkan pulau Hole dari bukit Sipolha ini, saya jadi teringat film Ragnarock yang menemukan pulau mata Zeus. Tapi jika banyak kabut kayaknya, bisa mirip pemandangan Bromo juga sekilas. Yah itumah pinter – pinter kalian aja namain apa.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Harta Karun)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Timbang Berat Badan)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Hasil Dari Negosiasi)
Setelah satu jam kita nikmati pemandangandi puncak bukit Sipolha, saatnya mencari bahan makan. Oh ia, lupa belum di ceritai. Bahan makan yang kita beli di Samosir sudah lenyap di santap pada saat makan malam. Rencanya menu pagi ini temanya seafood, jadi sebisa mungkin kita harus mencari yang jual ikan, kalo Faqih kepengen makan Tempe, jadi sekalian juga nyari tukang sayuran. Namun setelah berkeliling, ternyata hasilnya nihil.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (kolaborasi chef Faqih dan chef Gani)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Selamat Makan)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Masterpeace)
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Di Hutan Rasa level Restoran)
Setelah menuju perjalanan pulang, tidak sengaja mata saya melihat banyak Lobster dalam ember. Jadi saya belokan niat untuk kembali ke Tenda, kita menghampiri si penjual Lobster. Pedagangnya sangat enak di ajak ngobrol, dia sangat welcome. Jadi kita tidak terlalu segan untuk melakukan tawar – menawar, hasilnya memuaskan kita banyak di beri Bonus oleh si pedagangnya,

Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Loncat)
Saatnya memasak, sebenarnya urusan masak - memasak adalah tanggung jawabnya Faqih dan Gani. Tangan mereka sudah lihai untuk membuat masakan – masakan biasa menjadi sekelas restoran, jadi kita percaya saja. Selagi menunggu masakannya beres, kita manfaatkan waktu untuk berenang ria di air Danau Toba, meskipun begitu kita juga harus tetap jaga tatakrama kepada alam. Takunya ada urusan dengan masalah gaib kita kan tidak tahu, makanya di perhatikan juga dalam beretika bukan hanya dengan manusia, tetapi dengan alam.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Sejuknya Air di Toba)

Pada saat saya pertama kali menyelam disini, sebenarnya ada perasaan sedih. Karena di dasar danaunya terdapat banyak sampah – sampah non – organik yang umurnya tidak terlalu lama. Ternyata di balik keindahan yang sangat luar biasa ini, terkandung ratusan sampah yang tidak di perhatikan di bawah sini. Seterusnya kita menikmati waktu – waktu luang, karena hari ini kita sudah harus menuju Medan lagi untuk melakukan kegiatan – kegiatan rutin. Meskipun agak kecewa karena tidak banyak spot yang kita kunjungi, tapi setidaknya berhasil mencapai misi tepat waktu.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha

Ya beginilah cerita singkat perjalanan kita dan menikmati bukit Sipolha, semoga bisa menambah referensi.
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha
Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha
“Jadi Di Ingatkan Sekali Lagi, Bahwa Kemanapun Kita Berlibur Atau Mengunjungi Tempat – Tempat Selain Milik Kita. Jangan Lupa Untuk Selalu Jaga Keorsinilan Tempatnya, Maka Kita pun Akan Merasakan Imbalannya Secara Tidak Langsung. Jadi Tolong Ya J


Google Image : Challenge 4 days 3 nights round Lake Toba,  Melirik Karya Tuhan Dari Puncak Bukit Sipolha (Menjaga Alam Agar Tetap Suci)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
22 Juli 2017 pukul 22.03 delete

Banyak orang yg bilang "Danau Toba selalu indah dari sisi manapun", tampaknya kami memang harus mengakuinya.

Reply
avatar