Tracking di Air Terjun Sikulipap


Air terjun biasanya tempat yang sering di incar oleh para pejuang Traveling, kini saya berkunjung ke salah satu air terjun paling terkenal di daerah Berastagi Kabupaten Karo, Medan.  Jika kalian berniat ketempat ini, maka tidak aneh jika pusing mencari pintu masuknya.  Disinilah skill ketelitian para traveller harus di uji haha


Rest Area
 Sebelum pintu masuk, kita harus menghadapi sebuah tanjakan sekaligus tikungan. Jika kalian suka bawa motor kebut – kebut, mending turunin dulu dah kecepatannya, berabe kalo harus terlewatkan malah jadi kerja dua kali.  Pokoknya setelah melewati tanjakan yang saya maksud di atas, nanti kalian akan bertemu dengan Gapura perbatasan Deli Serdang dengan Kabupaten Karo, jika sudah bertemu ini, sudah positif turunin kecepatan kalian. Nanti tidak jauh dari sana, sebelah kiri kalian akan melihat tulisan berwarna “Air Terjun Sikulipap”. Tidak terlalu besar si, jadi kalian kalo pake kendaraan cepet – cepet positif kecolongan. Pengalaman aja haha


Medan Yang Licin
Soalnya kita dulu karena ngejar waktu, jadi gak sempet cek GPS dan lihat kiri kanan, gataunya gerbangnya pas sebelah Warung – warung jagung banget. Sedikit aneh itu pasti, kita nanti bertanya – tanya, dimana tiketnya, dimana harus parkirnya. Gak usah repot – repot, tukang warung jagung itu baik ko, kalian bida di titipkan disana buat parkir, dia juga tidak meminta bayaran tiket. Jadi buat berkunjung kesini free, Hematkan?

Jika mau beristirahat dulu, seperti minum atau makan – makan dulu, warung ini menyediakan banyak jenis makanan dan minuman tenang aja.
Langsung saja menuju ke target lokasi, untuk perjalanan dari warung menuju air terjunnya memakan waktu 15 – 20 menit, tergantung bagaimana cara berjalan kitanya aja. Semakain tidak alay semakin cepet haha

Menjelajah Hutan
Mencapai kesana kita harus turun  melewati ribuan anak tangga dan hutan – hutan belantara dulu, dan jurang – jurang yang dalam. Hati – hati juga untuk selalu waspada, karena di takutkan longsor atau kepeleset karena di takutkan tebing tanahnya lagi tidak kokoh karena basah oleh hujan. Untuk yang memiliki fisik kurang bagus, sudah di sediakan kursi – kursi yang terbuat dari batu. Jadi tidak perlu rusuh, nikamtin aja sensasi perjalannya, tapi jangan nyampah atau merusak ya.

Jurang Berkabut
 Menurut Informasi air terjun ini memiliki  ketinggian jatuh sekitar 30 meter. Sumber alirannya berasal dari Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser yang berada dalam kawasan Taman Wisata Lau Debuk Tanah Karo. Yang menjadi nilai plus lokasi air terjun ini adalah, letaknya berada di tengah – tengah hutan hujan tropis yang masih lebat, alhamdulillah ya. Jika kalian beruntung, kalian bisa melihat penampakan monyet jenis Gibson di alam bebas, tanpa harus bayar tiket ke kebun binatang atau museum.

Surga Alam
Jika sudah sampai di lokasi, kalian bisa bebas berekspresilah terserah haha, tapi ingat selalu jaga alam kita bersama jangan sampai di rusak. Di pinggir air terjun, kalian akan menemukan tebing  yang terdapat banyak lubang seperti telah di pahat. Mungkin anak pencinta alam, pernah berlatih climbing disana. Jika pengen melakukan acara makan – makan, tepat di depan air terjun terdapat sebuah saung yang sudah lama tidak keurus kayaknya, tapi lantainya masih layak untuk di buat tempat makan – makan atau beristirahat sejenak. Jika yang suka berfoto – foto, jangan terlalu kegirangan. Perhatikan juga pijakan spotnya, di sebabkan derasnya air yang jatuh dari atas, sehingga banyak serpihan – serpijan air yang membuatnya lokasi menjadi lebih lembab, banyak batu – batu yang di selimuti oleh lumut, jika tidak di perhatikan di takutkan akan terpeleset karena licin.

Nongkrong
Setelah saya dan kawan – kawan merasa tidak penasaran lagi dengan lokasi dan kenyang menikmati keindahannya, saya selalu penasaran dengan  sejarahnya. Menurut informasi sekitar, dulu tempat ini pernah menjadi salah satu wisata yang sangat di minati oleh penududk lokal maupun interlokal, sampai – sampai lokasi ini pernah di jadikan ojek wisata Berastagi di tahun 90-an. Pantes saja banyak tempat duduk yang terbuat dari batu, dulu sering katanya turis – turis dari berbagai negara, menikamtinya sambil bakar – bakar daging disini. Para peminat suaka, mereka sering menghabiskan waktu disini untuk mempelajarinya, para fotograper  tidak sedikit yang telah mengabadikan lokasi ini. Tapi sangat disayangkan, saya juga sedikit sedih si melihat zaman modern ini yang segala sesuatunya serba cepet, kenapa tidak segera remodeling tempat ini. Padahal jika di olah bener – bener mungkin bisa lebih sip lagi.

 Penampakan Air Terjun Sikulipap
Lokasi Air Terjun Sikulipap
Oh ia, ada sedikit informasi. Jika dari lokasi air terjun kalian melihat ke atas, maka akan banyak suara lagu – lagu atau orang yang teriak – teriak. Jangan merasa aneh, takut atau apalah, tepat di atas air terjun ini ada sebuah tempat makan yang lokasinya sangat strategis. Jika kalian makan disana, makan akan mendapatkan view yang bagus katanya, jadi rencana kita juga akan mencobanya disana setelah perjalan ini.

Ok, jadi sekian dulu perjalanan saya. Nanti saya akan post – post tempat – tempat yang rekomended pastinya.



 Potret Air Terjun SIkulipap
Mengabadikan Keindahan Air Terjun Sikulipap
Semoga bisa menjadi literatur dan informasi yang membantu bagi pembaca yang akan segera mengunjungi tempat ini. Semoga tempat ini, bisa menjadi surga yang di rindukan kembali, bukan  terbengkalai seperti saat ini.




Cek Point Di Hutan Belantara






Tips Menjadi Manusia Dinamis Yang Sehat

Gerak Itu Sehat


Para blogger, saya rasa jika Traveling hanya mencari kesenangan saja itu sepertinya kurang lengkap., Traveling  itu memperkaya diri, menyehatkan diri dan mengerenkan diri pastinya. Seperti yang dikatakan Buya Hamka,
“Kalau hidup sekedar hidup, babi hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar bekerja, kera juga bekerja,”.

Sengaja khusus di label ini,  saya akan memberikan informasi dasar mengenai kesehatan dalam bertraveling, sekaligus tips – tips cara bertraveling yang baik bagi tubuh dan psikologis sesuai keilmuan saya.


Kita semua pasti tahu, jika tubuh kita ini bukan seperti boneka yang hanya terdiri dari pelapis kain dan isi kapuk sebagai pembentuk. Tuhan memang sangat sempurna telah menciptakan tubuh kita dengan sistem yang rumit namun manfaatnya bisa kita rasakan sehari – hari. Manusia telah di berikan otak, agar kita menjadi makhluk yang berakal. Juga tuhan telah memberikan tubuh sebagai penopang, dan penggerak untuk penunjang keberhasilan hidup kita. Banyak sekali organ – organ lain yang tidak bisa kita lihat dari luar, seperti otak, otot dan jantung contohnya yang bekerja di dalam tubuh kita dengan fleksibel, agar manusia bisa tumbuh dan berkembang, selain itu terdapat miliyaran sel – sel sebagai pekerja kuli di tubuh untuk membantu perkembangan itu menjadi terwujud. Dari pengertian di atas, sudah di pastikan bahwa manusia itu butuh bergerak, manusia butuh berkembang. Selain itu juga manusia pasti sering di hadapi oleh banyak sekali jenis stres untuk mencapai kulaitas hidup yang di inginkannya, jadi untuk jadi manusia yang kuat, selayaknya kita harus habiskan waktu menjadi makhluk dinamis untuk menciptkan semua itu. Contohnya seperti bertravelling haha

Kita bisa bayangkan, jika kita menjadi makhluk yang statis. Tidak mau bekerja, bermalas – malasan, hidup hanya diam saja, maka sel – sel kita pun akan sama seperti itu juga. Sedangkan di luar tubuh kita sangat banyak sekali bakteri, virus, parasit dan zat – zat perusak lainnya yang berkeliaran untuk menginvasi kita. Apabila hidup kita tidak dinamis, maka sel – sel kita sebagai pekerja maupun pertahanan tubuh maka akan lamban respon dan beradaptasinya, untuk berkeja menghadapi serangan,  jadi gimana lagi sudah jelas sekali bahwa manusia statis sangat rentan terkena yang namanya penyakit. Jadi harus pekalah intinya

Bagaimana caranya agar tidak terjadi seperti itu?

Untuk seorang yang hobi Traveling, seharunya tidak perlu gelisah berlebihan. Kita harunya bersyukur, memilki hobi yang bisa memperkuat kualitas tubuh dengan cara yang menyenangkan. Namun meskipun seperti itu, kita juga perlu tahu batasan – batasannya, agar kita tidak lalay sehingga akan membahayakan diri kita juga.
Saya akan berikan contoh ilmiahnya :

Pada seseorang yang suka melakukan aktivitas berat atau di paksakan, maka tubuh akan mengalami stres. Normalnya jika telah mencapai tingkat stres, maka akan terkonek kepada kalo pikiran kita kan menyuruh untuk mengurangi aktivitasnya atau beristirahat. Namun yang di takutkan, apabila manusia ini terlalu asik dengan aktivitas beratnya seperti mendaki atau contoh lainnya, sehingga dirnya menjadi lupa dengan batasan stres tersebut. Maka hal ini akan meningkatkan metabolisme tubuh tanpa kita sadari, yang apabila tidak ada cadangan untuk di bakar, maka tubuh kita sendiri yang akan di bakar terus. Kalau itu terjadi terus menerus, mengerikannya lagi akan sangat dekat menuju kematian.

Jadi untuk mencegah hal itu ada beberapa saran dari saya agar bertualang bisa nikmat dan sehat, seperti :

1.    OTAK

Kita tahu bahwa manusia memiliki organ yang termat penting, organ yang menjadi sangat penting dan fleksibel dari semua organ kita. Perasaan, perencanaan, gerakan – gerakan dan persepsi itu berawal dari otak, jadi jangan menyepelekan organ ini kalo bertualang mu tidak mau gagal.


Organ ini harus kita jaga terlebih dahulu, contoh sebelum berangkat kita wajib sarapan terlebih dahulu. Mengapa? Selain otot yang membutuhkan energi, otak kita juga sangat membutuhkan energi dari glukosa dan mineral lainnya. Jika otak lemah, maka kordinasi kepada gerakan kita pun akan kurang maksimal.

Jaga perasaan dan istirahat yang cukup, kedua hal ini adalah kunci dari kesuksesan kita dalam bertualang. Coba kalian bayangkan, jika kedua pokok itu tidak singkrong, maka cerita bertualang kita akan penuh dengan kegelisahan yang teramat merugikan. Jadi saran saya hindari hal – hal negatif yang sangat mudah untuk merusak pendirian kita, hal ini harus di perhatikan.  Selain itu semua, ada pokok perencanaan, jika semua pokok di atas sudah stabil, maka perhatikan dalam masalah perencanaan. Karena jika kita membuat suatu perencanaan yang lalay, maka akan merugika kedua pokok di atas.

2.      OTOT
    
    Otot adalah alat penunjang kita sehari – hari, tidak kebayangkan berapa kali kita gunakan setiap harinya tanpa kita membayar sepeserpun  kepada tuhan untuk berjalan, duduk, berdiri, makan, minum dan ratusan fungsi lainnya lagi. Jadi sudah tidak bisa di pisahkan lagi, jika otot tidak ada atau tidak kita rawat, apa jadi kita ini?

    Otot harus kita sayangi, jadi jangan asal pake saja. Mentang – mentang dunia udah super cepat, jadi lupa sama pemanasan. Untuk pertualang, prinsip untuk menyangi otot ini tidak berbeda banyak dengan organ lainnya. Hanya saja khusus kepada para petulang, agar sel – sel otot ini terbiasa bekerja dengan yang berat dan tidak kaget, kita wajib melakukan pemanasan, latihan dan jangan lupa makanan. Trias Kingdom itu, tidak boleh di pisahkan sama sekali. Karena saya pernah mengalaminya, kalau salah satu hilang, efeknya akan sangat terasa sekali dalam perjalanan. Itu akan membuat kita mudah nyerah dana gelisah, kalo tidak percaya silahkan coba hehe
     
      Jadi alangkah baiknya, jika sudah merencankan sebuah travelingan apalagi medannya ektrim. Beberapa hari atau minggu atau bulan tergantung jens medannya, kita wajib pemanasan dan berlatih setiap harinya, agar sel di dalam otot kita kita akan beradaptasi, sehingga jangan kaget jika ada beberapa otot yang mulai membengkak dan keras. Tidak apa -  apa itu fisiologis yang normal, karena semakin giat berlatih maka akan timbul yang namanya perkembangan. Perkembangan ini akan sangat maksimal dan stabil jika di tambah dengan gizi makanan yang sesuai dengan kebutuhan, jadi kita jangan terus pemanasan tanpa di barengi dengan asupan makan, malah akan payah kita nantinya. Selain mengonsumsi karbohidrat yang biasa kita terapkan, terutama selama tahap awal latihan, otot akan menggunakan sejumlah lemak sebagai energi dalam bentuk asam lemak dan asam asetoasetat dan lebih sedikit menggunakan protein dalam bentuk asam amino. Kenyataannya, sekalipun kita dalam kondisi terbaik, bertraveling yang memakan waktu lebih dari 3 jam, cadangan glikogen otot hampir habis secara menyeluruh dan hanya sedikit yang digunakan untuk kontraksi otot.
     
     Hal ini menunjukan bahwa perkiraan relatif penggunaan karbohidrat dan lemak sebagai energi selama kerja berat yang melelahkan di bawah kondisi diet yang berlainan : diet tinggi karbohidrat, diet campuran dan diet tinggi lemak. Perhatikan bahwa beberapa detik atau menit pertama, energi yang di dapatkan dari hasil metabolisme karbohidrat. Sewaktu timbul kelelahan , 60 – 85%  energi lebih banyak di dapatkan dari lemak di banding dari karbohidrat.
    
     Namun tidak semua energi dari karbohidrat berasal dari glikogen, kenyataannya glikogen di seimpan di dalam hati sama dengan yang di simpan dalam otot. Glikogen ini akan di lepaskan melewati pembuluh darah dalam bentuk glukosa, lalu nanti akan di ambil oleh otot sebagai enegri. Oleh karena itu, jika tersedia glikogen otot dan glukosa darah, kedunya merupakan pilihan bahan energi intuk aktivitas otot yang hebat. Walaupun begitu, untuk ketahan energi jangka panjang, kita membutuhkan lemak 50% sebagai energi.

3.      JANTUNG

Jantung adalah organ yang tidak menngenal lelah, seharusnya kita tidak usah jauh – jauh mencari motivasi. Di dalam tubuh kita pun ada banyak yang bisa kita jadikan motivasi hidup kita salah satunya jantung. Selain kita fisik bagian luar, kita juga wajib mengetahui seberapa penting kinerja jantung kita pada saat bertraveling. Makannya juka perencaan di atas sudah mantep, kita harus sesuaikan dengan ketahanan jantung kita.

Jantung berdetak bukan seolah – olah alarm untuk hidup aja ya, tapi dia sangat mulia, setiap detik dia memompa untuk meberikan makanan kepada si pekerja kuli atau sel agar bisa tetap maksimal kerjanya. Kita harus paham tujuan traveling kita apakah ketempat yang panaskah, dingin atau sering ganti – ganti cuaca. Dari sinilah kita meski tahu, agar tidak memperberat kinjera jantung kita.

Jika terbiasa dengan bertraveling di tempat panas, jangan pernah sekali – kali langsung beranjak ke tempat yang dingin jika belum terbiasa. Itu akan membuat kinerja jantung menjadi labil, antara kondisi di luar dengan kebiasaan kondisi di dalam tubuh kita. Sebisa mungkin pertahankan suhu dan tingkat keberatan medan.

Ada banyak kasus meninggal saat bertraveling karena tidak memperhatikan hal sepele seperti yang di jelaskan di atas, ini membuat hati saya tergerak untuk meberikan informasi agar kawan – kawa nsejawat saya tidak harus mengalami miss play dalam ber travleling. Jadi seperti pesan di atas, jangan sekedar berangkat kalo cuman hanya muas – muaskan diri saja ok. 

Jadilah traveling yang cerdas dan berbahagia.

Ketiga hal ini dulu saja, harus kalian paham dan mahir memainkannya betul – betul untuk menciptakan manusia dinamis dari hobi bertraveling kalin.

Jadi untuk para Traveling, bersyukur kalian sudah memiliki jiwa dinamisnya. Hanya saja tinggal mengolahnya menjadi lebih seimbang dan mantap lagi untuk kedepannya.






Liburan Semester ke Pantai Kiluan, Lampung Part 1



Liburan semester pertama di tanah perantauan memang membuat kita kaku karena takut, tapi rasa itu berhasil kami taklukan gara – gara keberadaan orang “Gondes” ini.  Kata ini memang mengandung arti “Gondrong deso atau kata lain bisa berarti Orang desa yang ndeso dengan penampilan tidak terurus,”. Tapi bagi kita makna itu sengaja di pelintirkan sebagai guyonan untuk memanggil kawan saya ini, kenapa? Ya dia sendiri yang mengajarkan kata itu kepada kita – kita yang dari perantauan. Namanya juga manusia, setiap ketemu hal baru yang menarik, mudah sekali di serap sehingga bisa menjadi kebiasaan. Jangan di tiru ya :D


Nama kawan super saya ini adalah Iwan Juliansyah, dia asli dari kota Jambi. Kebetulan kita sama – sama satu lokasi asramanya, di gedung D lantai 3. Kamar asrama dia juga sebelahan dengan kamar saya. Yang bikin seru, orang ini gak jaim dan mudah akrab dengan tingkahnya ini, jadi banyak kawan asrama yang akrab dengannya. Jadi ceritanya pada saat malam sebelum pemberangkatan, waktu itu, kita baru saja menikmati malam sambil  bersantai ria, kebiasaan seperti ini sudah menjadi ritual rutinan bagi kita setelah Ujian Blok. Seperti biasa, kita biasanya selalu berkumpul di sebuah teras asrama, fasilitasnya  ini sudah terdapat sebuah bangku yang saling  berhadapan, di tengahnya terdapat sebuah meja kaca. Pokonya cocok jika untuk bersantai. Disini juga biasanya kita selalu berbincang banyak hal atau mengulas soal – soal ujian bersama. Namun di selah – selah  ayiknya perbincangan ini, tiba - tiba si Gondes langsung nyeletuk.

“Liburan ke Pantai yu, nginep?”

Tiba – tiba suasana menjadi hening seketika,

“ayolah, masa kalian gak pada mau liburan yeh,” ucap si Gondes sambil memaksa dengan logat Jambinya.

Lalu di selah – selah kesunyian itu, saya mencoba untuk menanyakan planing dan lokasinya.

“hayu des, tapi kita mau kemana ini rencana?”


“Kiluan aja gimana, biar kita disana benar – benar pure liburan. Tempat itu asyik buat ngabisin waktu, yang lebih asyiknya lagi disana susah banget sama sinyal, jadi kita tidak banyak begitu ketergantungan sama gadget disana, gimana?”

Lalu serentak kita semua searching ke Google mengenai informasi Wisata Pantai Kiluan. Melihat kondisi alamnya yang elok, kawan – kawan langsung tertarik dengan pemandangan Kiluan yang begitu indah dan alami.

“terus kapan kita berangkat ndes?” ucap Heri yang berada dekat dengan saya
“Besok aja pagi langsung yok, malem ini kita langsung cari sewa mobil,” menurut Gondes

“Gila ngedadak ndes,”. Ucap Heri kawan saya dari Karawang terkejut dengan keputusan yang mendadak.
Memang agak mendadak, tapi si Gondes berhasil menyulapnya.

“kalian kenapa harus pada kaget, memangnya apa yang salah? Tenang Transportasi, makan itumah masalah gampang,”.


Tidak lama kemudian Gondes langsung beranjak pergi dari kursinya, dia keluar membawa motor dengan Kevin. Kita kira dia pergi untuk beli makan atau apa, tapi gataunya dia pulang dengan membawa semua persiapan.

“nih, kalian mau ngomong apa? Mobil udah dapet 2, kalo masalah makan halah kita beli nasi padang aja di jalan gampang. Lauknya kita bakar – bakar aja disana, biasanya beli ikan dari nelayan lebih murah harganya,”.

Dengar kabar baik ini, lalu kita mulai menyurvei kamar – kamar untuk mendata siapa aja yang mau ikut.


Jadi beginilah planning dadakan kita para blogger haha



OK, jadi menurut informasi untuk mencapai Pantai Kiluan dari kampus saya memakan waktu sekitar 2-3 jam an, memang pada waktu itu jalanan masih dalam tahap renovasi. Meskipun demikian tapi jangan berkecil hati, kalian akan terhibur dalam setiap meter perjalanan dengan spot – spot yang terlihat alami.  Jadi pada watu itu kami berangkat pada pukul 13.00 WIB, meskipun agak ngaret 5 jam haha, janjinya si jam 8 pagi.
Biasa mental negara kita :D


Kita berangkat melewati Kecamatan Kemiling, lalu terus ngikuti jalan raya. Disini kita berhenti sejenak untuk membeli perbekalan cemilan dan minuman untuk disana, ada kabar kalo disana sudah tidak akan mungkin menemukan supermarket, jadi ya sempet – sempetin ajalah disini selagi masih ada. Setelah selesai kita melanjutkan perjalanan menuju  ke  Kecamatan Punduh Pidada. Di perjalanan menuju kesana, kalian akan sering di sambut oleh pantai – pantai yang indah, tidak jauh – jauh untuk mencapainya. Pantainya sudah pas berada di pinggir jalan, jadi kalo tidak terburu – buru, saran saya sempatkanlah mampir disana . karena setelah habis dengan pemandangan pantai ini, kalian akan di hadapi rute ekstrim, yaitu tanjakan dan turunan yang curam dan berlubang, ini merupakan tipikal rute tersebut. Jadi bagi yang belum mahir mengolah kopling, lebih baik tidak usah memaksakan diri. Kebetulan yang ikut sopir – sopirnya pencinta offroad juga rata – rata, jadi tidak terlalu “Hariwang” kalo bahasa Sundanya hehe



Tapi saya dengar kabar baiknya jalan tersebut sekarang sudah mulus tidak rusak seperti dulu sebagaimana waktu zaman kami kesini. Penunjuk jalan dengan tulisan “Teluk Kiluan” juga mudah dijumpai dari tempat tersebut, bahkan ada poster pak Gubernur yang menjanjikan menuju ke Pantai Kiluan 2 jam ucapnya. Kalo dulu kita sempet kesasar- sasar jalannya, karena banyak sekali pertigaan. Sekarang sudah ada tanda panah yang akan menuntun kalian menuju lokasi. Oh ia kita lanjut lagi ke Rute perjalannyanya, jadi sekarang tinggal mencari jalan menuju hingga menemui Pasar Bawang, nanti di persimpangan pasar itu ambil jalur ke kanan hingga menemui persimpangan terakhir. Pada persimpangan terakhir ini ambil arah kiri, di mana terdapat gapura menuju Teluk Kiluan. Sampai deh, di pos pertama. tapi kata kawan saya, ada spot yang bagus lagi. Jadi kita tidak usah belok kiri, tapi langsung lurus aja, tapi lebih baik pake mobil off road, sayang juga kalo harus memaksakan dengan mobil on road.


Setelah sampai lokasi, kita belum langsung nyebrang ke pulau. kebetulan saya mendapat informasi dari kawan saya, kalo orang tuanya I Made dia penanggung jawab kawasan sini. jadi saya pikir semoga aja bisa dapet harga kortingkan buat konsumsi dan transportasinya haha. I Made Milla ini awal pernah satu kelompok waktu  kegiatan  PPBL, kegiatan ini adalah pengganti MOS do kampus saya. Jadi albinya kita bertanya ke salah satu tukang warung disana, untuk menanyakan lokasi tempat tinggal orang tuanya dia, dan akhirnya saya mendapatkannya.

Dengan perasaan yang sedikit malu - malu, kita paksakan untuk mencoba mengetuk pintunya malam - malam. Tidak lama pintu pun di buka oleh seorang bapak - bapak yang tinggi besar. 

"ia mau kesiapa ya?"

Dengan cepat kita menjawab, 

"kita kebetulan gak tau lokasi yang mau saya tuju pak,"

"kalian darimana?"

Kebetulan saya kenaldengan anak, lalu bapak itu pun akhirnya mengajak kita masuk dan biasa mulai skill basa - basi oleh kawan saya haha...
hasilnya, kita di beri harga akomodasi dan konsumsi sesuai dengan ekspektasi, menurut bapak itu sebagai penghormatan kunjungan dari luar pulau dan juga sebagai temana putrinya juga.

Ok, singkat cerita, si bapak itu memanggil salah satu nelayan kepercayaannya untuk mengatarkan kami ke lokasi yang sudah di tentukan. sebelumnya kita juga di tawari beberapa ikan yang super besar dengan harga yang terjangkau untuk di bawa kesana. Sukses deh brooo....

Semoga bisa jadi referensi bagi perjalanan kalian yang mau kesini juga


Daftar Sejawat Yang Hadir Ke Wisata Pantai Kiluan



Nama  : Yudis Satari Wijaya
Asal     : Garut, Jawa Barat
Si Dewa Hafal Mati, jika ada test dia paling rajin ngereng di kamar dan paling anti kalo di ganggu.





Nama  : Adli Rifki Ihnsani
Asal    : Subang Jawa Barat

Teman Sekamar saya, dia Salah satu gitaris terbaik di angkatan dengan model Fingerstyle, orang yang sulit di baca. Penggemar game juga


Nama  : Iwan Juliansyah (Gondes)
Asal    : Jambi, Sumatera  

Ahli dalam drift mobil, gemar dalam setting atau modip mobil. sudah banyak festival yang di ikuti dimana- mana.


 Nama  : Richie Dio
Asal     : Lampung, Sumatera

Ahli dalam bermain alat musik, lebih sering memegang Melody, dia orang yang terhitung cepat adaptasi juga orangnya.





Nama   : Heri Herlambang
Asal     : Karawang, Jawa Barat


Master lobi, dia adalah orang yang mahir dalam bersandiwara apalagi dalam hal lobi - lobian, sudah menjadi makanan sehari - hari bagi dia.









Nama   : Evan Dwiyana
Asal     : Banten, Jawa Barat


seorang musisi juga, dia cepat dalam menghafal karakter musik. Dia sangat Mahir dalam memainkan bass








Nama  : Aldika

Asal    : Palembang, Sumatera

Identitas yang belum di ketahui, tapi sering sekali dia rajin dalam hal Akademik.






Nama   : Sansan Kurniawan
Asal     : Garut Jawa Barat

Teman sekamar saya, dia sangat gemar bermain motor trail di kotanya.



Nama  : Kevin Frevia
Asal     : Lampung, Sumatera 

Teman kamar saya, meskipun wataknya keras, tapi dia adalah seorang yang konsisten juga dalam tanggung jawabnya.

 Nama  : Andy Andreas
 Asal    : Bekasi, Jawa Barat

Seorang kawan yang mahir dalam berdebat








Nama   : Irham Karim Rukmana
Asal     : Sukabumi, Jawa Barat

Seorang Drummer sekaligus pembalap motor trail yang sudah memiliki banyak jam terbang. kita bisa manggil dia dengan sebutan "Singa", karena dia yang mendeklarasikan kata tersebut sebagai penyederhanaan dari kata "Sia" yang artinya Kamu dalam bahasa indonesia yang terkesan kasar.


Nama  : Tri Sasangka
Asal    : Bekasi, Jawa Barat

Seorang Drummer aliran Punk Pop yang handal di daerahnya.






Nama   : Iyang Gumilang\
Asal     : Palembang, Sumatera






Nama   : Rendi Rafsanjani
Asal     : Bandung, Jawa Barat













Nama  : Hegi Subakti

Asal    : Cianjur, jawa Barat






Nama   : Sony Rizky Ramadhona

Asal     : Palembang





Nama    : Arif Fauzi
Asal      : Banten, Jawa Barat




Nama  : Fadiyansyah Sutisna
Asal    : Sumedang, jawa Barat








NYEBRANG LAUT MALAM DENGAN JARAK PANDANG 10 M




SELAMAT MAKAN MALAM, SELAMAT MENYAMBUT PAGI YANG BARU DI TEMPAT BARU